Home Nasional Daerah Olahraga Lifestyle Teknologi Hiburan Ragam Ekonomi Video Indeks
 
Menghadapi Virus Varian Baru, Masyarakat Harus Tetap Vaksin
Kamis, 16-09-2021 - 10:51:25 WIB
ist
TERKAIT:
 
  • Menghadapi Virus Varian Baru, Masyarakat Harus Tetap Vaksin
  •  

    Jakarta - Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap virus COVID-19. Hal ini sebagai langkah antisipasi kemungkinan lonjakan kasus maupun munculnya varian baru. Apa pun varian virusnya, sebagai ikhtiar proteksi kesehatan dari setiap individu, masyarakat diharapkan tetap disiplin mengenakan masker serta tentu adalah menyukseskan dan mengikuti vaksinasi.

    Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam Dialog Virtual Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Selasa (14/9/21).

    Vaksin, ditegaskan Nadia akan melindungi masyarakat dari gejala berat bahkan risiko kematian hingga 95%.

    “Penularan virus, apa pun variannya, tidak melihat populasi tertentu sehingga setiap orang bisa tertular. Di dalamnya, termasuk kelompok rentan seperti lansia, anak, dan orang dengan komorbid yang harus diperhatikan,” ujarnya.

    Nadia mengungkapkan bahwa varian virus di Indonesia saat ini, 98% adalah virus Delta. Namun begitu tidak tertutup kemungkinan masuknya varian virus baru dari negara lain seperti Mu atau Lamda.

    “Masyarakat jangan euforia. Cakupan vaksinasi kita belum cukup, jadi kita harus tetap saling mengingatkan dan disiplin protokol kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam memantau dan memastikan masyarakat aman saat melakukan kegiatan di ruang publik,” tambah Nadia.

    Hal senada disampaikan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, dr. Alexander Ginting.

    Virus COVID-19 sebagaimana virus pada umumnya, memiliki sifat alamiah untuk bermutasi, berevolusi, dan bereplikasi. Sepanjang terjadi penularan, maka virus akan menemukan inang baru untuk berkembang dan bermutasi, sehingga kemungkinan lahirnya varian baru akan tetap ada. Karena itu, upaya pengendalian pandemi seperti disiplin protokol kesehatan, penguatan testing, tracing, treatment (3T) serta vaksinasi, harus tetap dilaksanakan.

    “Intinya tidak boleh lengah. Apapun varian virusnya, kita harus tetap vaksin, sebab vaksin memberikan proteksi dari gejala berat maupun kematian. Kemudian, meskipun sudah divaksin, kita masih bisa terinfeksi virus. Karenanya, harus tetap waspada mencegah penularan,” kata Alexander.
     
    Upaya pengendalian COVID-19, menurutnya, bukan hanya menjadi tugas pemerintah melainkan tanggung jawab setiap pihak.

    Ia menyebutkan, sebagai upaya perluasan cakupan vaksinasi, misalnya, Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di desa dan kelurahan diharapkan dapat melakukan sistem “jemput bola” mendatangi dan memberikan kemudahan akses bagi kelompok khusus.

    “Vaksinasi bukan hanya hak mereka yang sehat sensorik dan motorik. Justru harus menjangkau
    kelompok rentan, misalnya para lansia yang memiliki angka mortalitas tinggi,” ujarnya.

    Menurutnya, setiap daerah sebaiknya memiliki strategi, mekanisme dan pendekatan  berbeda dalam rangka akselerasi vaksin, tergantung kondisi alam, juga karakteristik dan pola hidup warga. Karena itu, pelaksanaan vaksinasi di daerah sangat membutuhkan kerja sama  dari  pemimpin daerah juga keterlibatan operasional dari Dinas Kesehatan setempat.

    Terkait manfaat vaksinasi, saat yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe menambahkan, bahwa vaksin juga memiliki andil dalam menekan angka penularan.

    “Orang yang sudah divaksin, replikasi virus di dalam tubuhnya lebih sedikit. Karena itu,
    kemampuannya dalam menularkan virus akan lebih rendah,” jelas Dirga.

    Dokter yang aktif mengajak masyarakat melakukan vaksinasi ini mengatakan, masyarakat tidak perlu tergesa-gesa mengejar vaksin booster, karena memperluas dan memperbanyak cakupan vaksin lebih penting daripada kekebalan yang terpusat pada satu orang.

    “Yang mengendalikan pandemi adalah kekebalan komunitas, bukan individu,” tegasnya.

    Andil masyarakat dalam pengendalian pandemi, tidak hanya melalui  penerapan  protokol kesehatan, vaksinasi, serta partisipasi 3T. Pelaku Vaksinasi Massal Guntur Triyoga menegaskan, setiap orang juga dapat menjadi agen penyebaran informasi yang benar tentang COVID-19, dengan memanfaatkan kreativitas dan kelebihan masing-masing. Kendati semakin banyak masyarakat yang berpikiran terbuka, edukasi tentang vaksin COVID-19 harus terus digencarkan secara masif.

    “Kita melakukan pendekatan serta memberikan pengertian. Setelah masyarakat mau divaksin dan paham, mereka akan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk ikut divaksin. Efek domino ini yang kita harapkan,” ujar Guntur.

    “Mulai dari kita, ayo kita jadi role model (teladan) bagi masyarakat. Lakukan apa saja yang dapat dilakukan, untuk hal positif dan membantu sesama,” pungkasnya.

    []Rilis





     
    Berita Lainnya :
  • Service di Auto2000 Berhadiah Sepeda Motor Matik Honda BeAT
  • Baznas Salurkan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah hingga Pelosok Indonesia
  • Smartfren Community Gelar Program Santri Ngonten 100% Kebaikan
  • Ramadhan, BAZNAS Bersama INH Bagikan Hidangan Untuk Warga Palestina
  • Wings Care Rilis So Fresh Minyak Angin Aromatherapy Anti Tepar Saat Mudik Lebaran
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Service di Auto2000 Berhadiah Sepeda Motor Matik Honda BeAT
    02 Baznas Salurkan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah hingga Pelosok Indonesia
    03 Smartfren Community Gelar Program Santri Ngonten 100% Kebaikan
    04 Ramadhan, BAZNAS Bersama INH Bagikan Hidangan Untuk Warga Palestina
    05 Wings Care Rilis So Fresh Minyak Angin Aromatherapy Anti Tepar Saat Mudik Lebaran
    06 Bulan Ramadan, Bank Muamalat dan BMM Gelar Aksi Sosial
    07 JES Bagikan 100 Paket Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
    08 Baznas bersama Mitratel Salurkan Paket Ramadhan dan Buka Puasa di 11 Wilayah
    09 Melalui Program “Berbagi Keberkahan Ramadhan 1445 H” AASI Salurkan Donasi Sosial 250 Juta
    10 Bangun Kebersamaan, KPN Corp Selenggarakan Acara Buka Puasa Bersama
    11 Auto2000 Operasikan 9 Posko dan 115 Bengkel Siaga 24 Jam
    12 Musim Mudik Lebaran 2024, Baznas Buka 28 Titik Pos Mudik Siaga
    13 Baznas dan Tokopedia Bagikan 5 Tips Kelola THR dengan Bijak
    14 Bulan Ramadan, Kecap Sedaap Gelar Program Berbagi di 5 Titik lokasi Jakarta dan Bandung
    15 BAZNAS Bersama TNI AL Gelar Buka Puasa Bersama Ojol dan Masyarakat Pesisir di Marunda
    16 Blibli XPO Bandung, Tawarkan Promo Smartphone dan Gadget Hingga Rp5,2 Juta
    17 Sambut Lebaran, Supersol Bersihkan Ikon Wisata Religi Provinsi Banten
    18 Sekarang! Beli Tiket XXI Makin Mudah dengan DANA
    19 Menjelang Lebaran Baznas RI Salurkan Zakat Fitrah kepada 250 Mustahik di Kampung Mongol Bogor
    20 Tokopedia Berikan Tips Mudik Lebaran dengan Aman dan Nyaman
    21 Lebaran Aman, Pemerintah Minimalisir Cuaca Ekstrem hingga Jaga Harga Pangan
    22 VIRAL! The Changcuters Terima Tantangan Ramadan Ter-Sedaap
     
     
    Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
    © SINGGALANG NEWS