Cara Hana Saraswati Tampilkan Kesan Sensual di Sinetron Terbarunya Sabtu, 09/01/2021 | 12:32
Para Pemain Sinetron Buku Harian Seorang Istri Saat Jumpa Pers Secara Virtual
Singgalangnews.com,Jakarta-Agar kesan sensual, klasik dan terlihat lebih muda dari usianya di sinetron terbarunya, Buku Harian Seorang Istri yang disajikan SCTV, Hana Saraswati harus memotong rambut panjangnya dan melakukan diet. Sementara, Mahdi Reza yang kini berusia remaja, harus memerankan seorang suami.
Hana Saraswati mengaku, di dalam karakter sinetron tersebut, dirinya harus tampil sensual. Namun, tidak memperlihatkan bagian tubuh sensualnya.
"Yah, jadi aku potong rambut aja dan diet. Dan ternyata, saat pakai pakaian yang nggak terbuka, aku tuh jadi terlihat sensual," ucap Hana saat jumpa persnya yang dilakukan secara virtual oleh SCTV kemarin.
Sementara, Zoe Jackson yang mendapat peran sebagai Dewa, suami Hana, mengaku kesulitan untuk beradegan mengeluarkan emosinya pada pesinetron Hana. Menurutnya, wajah Hana itu, wajah nelangsa.
"Habis wajahnya polos banget, jadi aku kesulitan marah. Jadi, buat ngebangun agar aku bisa marah saat pengambilan gambar, saat lagi gak syuting, godain Hana terus. Nah, pas dia ngambek-ngambek nggakmau digodain, aku jadi bisa marah, nggak lagi kasihan lihat wajah polosnya," terang Zoe Jackson.
Banardi Rachmad selaku SVP Programming Acquisition SCTV mengungkapkan, disajikannya sinetron Buku Harian Seorang Istri, sebuah upaya menggambarkan bahwa pernikahan di usia dini bukan tanpa resiko. Ada pun para pemain yang disajikan usia muda, agar karakter para pemain tersebut, hidup.
"Dihadirkan pemain berusia muda, agar problematikanya jadi tergambar. Dan pesan sinetron ini juga sebuah edukasi bagi orangtua, agar jangan memaksakan kehendak. Ada pun target penonton yang dituju, seluruh usia," jelas Banardi.
Selain Sinetron Buku Harian Seorang Istri, SCTV juga merilis sinetron Love Story The Series yang diperankan, diantaranya, Giorgino Abraham, Ajasmaara, Fathir Mukhtar, Leo Consul.
Sementara itu, David Setiawan Suwarto selaku Produser Sinemart mengatakan bahwa pembuatan dua sinetron tersebut didasari dari tingginya minat pemirsa terhadap sinetron semenjak pandemi.
"Kita excited banget dengan dua sinetron ini," kata David.